4 Strategi Menjual Tuna/ Sarden Kaleng yang Membawa Kesuksesan

Strategi menjual tuna/ sarden kaleng dikhususkan bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin terjung ke dalam bisnis ikan tuna dan sarden kaleng siap saji. Yang pertama dilakukan tentunya melakukan riset pasar dan mencari target konsumen demi membangun pelanggan setia. Riset pasar penting dilakukan sebelum Anda mengeluarkan modal besar membangun bisnis ikan kaleng.
Anda bisa melakukan survey serta mendatangi tempat-tempat yang kiranya strategis untuk menjual ikan kaleng tuna dan sarden. Tempat tersebut juga tidak terbatas sebab sekarang ini teknologi makin maju berkembang. Jika Anda tidak bisa mendatangi tempat tersebut secara langsung maka Anda bisa melakukannya secara online dan mengadakan jasa pesan antar.
Berikut ini strategi menjual tuna/ sarden kaleng yang bisa Anda ikuti dari nol agar usaha bisa sukses. Memang harus sedikit demi sedikit membangun sebuah usaha, dan kerja keras serta kesabaran dan tidak takut akan risiko. Tapi percayalah, peluang usaha tuna/ sarden kaleng sangatlah besar dan tidak pernah mati.

Langkah-langkah strategi menjual tuna/ sarden kaleng
1.      Produk
Produk di sini adalah ikan tuna serta sarden maupun salah satunya jika Anda masih pemula dan hanya ingin fokus pada 1 jenis ikan saja. Strategi menjual tuna/ sarden kaleng langsung makan adalah memastikan kualitas produk, desain, apa mereknya, ukuran kaleng dan berat isinya, dan informasi apa yang ingin ditampilkan pada kemasan. Anda tidak hanya harus memperhatikan tampilan, tapi juga keamanan panganan kaleng yang ingin dijual. Hal ini penting apalagi jika Anda berharap bisa menjual dan ekspor sampai ke luar negeri.
2.      Menentukan harga
Ini strategi menjual tuna/ sarden kalengan Indonesia yang paling penting sebab harga juga menjadi faktor konsumen memutuskan untuk beli atau tidak. Menentukan harga yang tepat sangatlah sulit sebab Anda harus menawarkan harga yang tak terlalu mahal di mata konsumen, namun sekaligus tetap harus memberikan keuntungan bagi bisnis Anda.
3.      Menentukan tempat
Bagi pebisnis pemula, Anda bisa melakukannya terlebih dahulu di area dekat Anda. Carilah tempat-tempat yang strategis dan sekiranya membutuhkan produk tuna dan sarden kaleng seperti swalayan, supermarket, pasar, warung, restoran, dan sebagainya. Anda juga bisa menjual ikan kalengan secara keliling dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mendapatkan pelanggan loyal. Ini adalah strategi menjual tuna/ sarden kaleng secara offline.

4.      Promosi
Anda bisa melakukan promosi tanpa batas lewat online dan offline, misalnya:
-          Memposting iklan di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Path, dan sebagainya.
-          Bangunlah sebuah website khusus yang memberikan informasi tentang produk ikan kaleng Anda. Berikan tampilan website yang profesional sehingga para calon konsumen percaya akan kualitas Anda.
-          Menyebarkan brosur dan memasang iklan di surat kabar.
-          Memberikan promosi pada hari-hari tertentu misalnya lebaran atau tahun baru. Anda bisa membagikan promo potongan harga jika beli dalam jumlah banyak maupun beli 1 gratis 1, dan sebagainya agar konsumen tertarik membeli produk Anda.
-          Jangan lupa berikan juga sample kepada konsumen berpotensi untuk mencicipi produk ikan tuna/ sarden kaleng Anda. Dari situ mereka bisa tertarik untuk beli.
-          Berjualan ikan tuna dan sarden kaleng juga dapat dilakukan lewat website dagang seperti Tokopedia, Lazada, dan sebagainya.
-          Promosi juga bisa dilakukan dengan cara berkeliling bagi pebisnis yang belum punya modal besar di awal perintisan.

Strategi menjual tuna dan sarden kaleng yang harus diperhatikan
Selain poin-poin di atas, berjualan sarden dan tuna kaleng juga harus memperhatikan dari sisi keamanan. Carilah sumber ikan tuna dan sarden yang jelas dimana supplier mampu menyediakan ikan yang sehat, segar, dan ditangkap dengan metode ramah lingkungan.
Kenapa harus metode ramah lingkungan? Hal ini penting untuk menarik calon pembeli yang peduli akan lingkungan, apalagi konsumen luar negeri. Ada banyak metode penangkapan ikan ilegal yang merusak lingkungan sekitar dan hewan laut lainnya.
Selain itu, Anda juga harus yakin bahwa proses pengalengan yang dilakukan sehat dan mampu menghasilkan daging ikan tuna kaleng serta sarden yang awet dan tidak mudah rusak. Proses pengawetan yang benar dan tepat akan berpengaruh pada kualitas.
Kalau ingin berbisnis ekspor dan impor, Anda memang harus melalui berbagai macam proses sebelum produk diperbolehkan masuk di pasaran luar negeri. Hal itu termasuk inspeksi dan keamanan pangan. Di Indonesia sendiri, pasar ekspor impor ikan tuna dan sarden dari yang segar, beku, dan pengalengan sampai sekarang masih begitu besar dengan adanya permintaan yang tinggi.
Dari situ Anda bisa masuk ke pasaran luar negeri khususnya ke Negara-negara yang butuh produk tuna dan sarden kaleng terbesar. Negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Negara Asia lainnya termasuk beberapa Negara Eropa bisa menjadi target jual Anda. Tapi perhatikan pula kualifikasi tiap Negara dan persyaratan agar barang Anda mudah diterima.
Selain itu, perhatikan juga hal-hal berikut ketika ingin merintis sebuah usaha penjualan ikan tuna dan sarden kaleng:

-          Carilah lebih dari 1 supplier ikan tuna/ sarden
-          Kalau sudah punya modal besar, kembangkan budidaya ikan agar dapat untung lebih banyak
-          Lakukan promosi terus menerus meski sudah mendapatkan pelanggan setia demi mengantisipasi saingan baru
-          Kembangkan jenis produk yang dijual, tidak hanya terbatas pada pengalengan tapi jenis produk lainnya, termasuk jenis ikan dan panganan laut yang ditawarkan. Anda bisa menambah jenis ikan baru pada produk Anda.
Itulah strategi menjual tuna sarden/ kaleng yang bisa dilakukan saat ingin terjun ke peluang usaha ikan kaleng siap saji. Semoga berhasil.